2009/08/07

[FEM 4341] Kerja Sosial Dengan Individu Dan Kumpulan




Menjadi Fasilitator yang Lebih Baik

Hendaklah Siapkan diri ............


Untuk menjadi fasilitator yang baik, anda tidak perlu:

􀀺 mempunyai gelar akademis atau mengerti segala-galanya
􀀺 sangat pandai
􀀺 menjadi pembicara yang baik
􀀺 menjadi pemimpin yang baik



Meskipun demikian anda harus:

􀀺 menaruh minat pada orang di sekeliling anda
􀀺 mau melihat diri anda sendiri dengan kritis
􀀺 mau mendengarkan dengan saksama apa yang dikatakan orang lain kepada anda
􀀺 mau mengubah diri anda sendiri



Tipe fasilitator seperti apa kita, tergantung kepada:
√ identitas
√ pemikiran
√ nilai
√ keyakinan
√ budaya
√ kepribadian


Seberapa baik kita tergantung kepada:
√ kualitas
√ kemampuan
√ kekuatan
√ kelemahan
√ pengalaman
√ kemampuan untuk belajar dari kesalahan



Berikut adalah beberapa metode yang kita pakai selama program pelatihan untuk fasilitatur yang baik.


Refleksi pribadi :merupakan bagian penting dari pengembangan diri, sebuah proses dimana orang berpikir untuk diri mereka sendiri dan menggunakan pengalaman mereka untuk menyempurnakan gagasan mereka. Hal ini dapat mendorong perubahan pribadi, antara lain perasaan baru, pemikiran baru, kemampuan baru dsb. Inilah alasannya mengapa kita akan meminta anda untuk mengevaluasi kekuatan dan kelemahan anda secara berkala selama program berlansung.


Saling Pengertian: Agar supaya kelompok pemangku kepentingan mencapai persetujuan berkelanjutan, para anggota perlu mengerti dan menerima alasan satu sama lain terkait dengan kebutuhan dan tujuan masing-masing. Kepekaan dasar akan penerimaan dan pengertian memungkinkan orang lain mengembangkan gagasan-gagasan inovatif yang dapat mengintegrasikan pandangan masing-masing orang.



Partisipasi Penuh: Selama proses partisipasi, semua pemangku kepentingan didorong untuk terlibat secara aktif, dan mengatakan apa yang terdapat dalam benak mereka. Dalam banyak hal ini akan memperkuat para pemangku kepentingan sendiri. Mereka menjadi lebih berani dalam mengungkapkan masalah-masalah yang sulit. Mereka belajar bagaimana saling mengungkapkan keperluan dan pendapat mereka. Dan dalam proses tersebut, mereka belajar menemukan dan memahami perbedaan pendapat dan latar belakang semua pemangku kepentingan yang terlibat.



Pemecahan inklusif: Pemecahan inklusif merupakan pemecahan bijaksana. Pemecahan tersebut terjadi dengan memasukkan pandangan dan kebutuhan semua orang. Pemecahan tersebut mempunyai kekuatan karena merefleksikan gambaran
yang benar, dan bukan hanya pandangan mereka yang kuat dan berpengaruh saja, tetapi juga kebenaran yang diajukan oleh kelompok marginal dan kelompok lemah.



Tanggungjawab bersama: Selama proses partisipasi, para pemangku kepentingan merasakan rasa tanggung jawab yang besar untuk menciptakan dan mengembangkan persetujuan yang berkelanjutan. Mereka mengerti bahwa mereka harus mau dan dapat melaksanakan usulan yang mereka ajukan; dengan demikian, mereka akan berusaha sebaik mungkin untuk memberi dan menerima masukan sebelum mereka membuat keputusan. Ini sungguh bertentangan dengan asumsi lama dimana setiap orang harus bertanggungjawab atas konsekwensi keputusan yang dibuat oleh beberapa tokoh penting saja.



Menerima umpan balik: Meskipun kita dapat belajar banyak melalui refleksi pribadi, kita juga dapat belajar lebih banyak mengenai diri kita sendiri dan bagaimana kita harus bertingkah laku karena adanya umpan balik yang diberikan orang lain kepada kita, karenanya kita akan mengerti bagaimana orang memandang kita.



Pengamatan : Cara efektif lain untuk belajar adalah dengan mengamati fasilitator lain. Banyak hal baik mengenai fasilitasi dapat secara aktif dipelajari dengan mengamati bagaimana cara orang lain memberikan fasilitasi, misalnya apa yang harus dilakukan dan apa yang harus tidak dilakukan pada saat menangani situasi yang sulit.



Praktek : Meskipun demikian, cara yang paling ampuh untuk belajar berasal dari mempraktekkan fasilitasi sendiri. Akan ada banyak kesempatan untuk melakukan hal-hal tersebut selama proses pelatihan.



Jangan panik : Meskipun kursus pelatihan ini mungkin berbeda dengan apa yang mungkin anda pernah dapatkan, kursus ini jauh lebih akan menyenangkan karena anda akan terlibat secara aktif. Kadang-kala anda akan ditantang untuk melakukan hal-hal yang belum pernah anda lakukan sebelumnya, dan merentangkan serta memperluas pikiran anda. Tetapi anda tidak perlu panik karena hal itu akan dilakukan secara perlahan-lahan.


Pilihan ada di diri anda sendiri :Zona kenyamanan merupakan sesuatu yang pribadi dan hanya anda sendiri yang mengetahui apakah anda sudah merentangkan diri anda. Apabila anda takut berpikir mengenai sesuatu dan melakukan sesuatu yang baru, anda tidak akan belajar banyak dari pelatihan ini. Sebaliknya, kalau anda membuka diri terhadap gagasan dan metode baru, anda akan banyak belajar dari pelatihan ini.



Peranan fasilitator.

• Meningkatkan kemampuan mendengar anda
• Mendorong kelompok untuk terus berjuang, dan yakinkan mereka bahwa
perjuangan ini adalah bagian dari proses normal
• Mendorong kelompok untuk saling menceritakan perspektif masing-masing
• Menghormati keberatan-keberatan dan mintalah saran
• Menjadi sabar
• Menjadi toleran
• Menjadi fleksible


Kekuatan seorang fasilitator yang baik .

Ciri utama seorang fasilitator yang baik adalah bahwa dia harus netral isi. Kenetralan isi berarti bahwa dia tidak memihak atas masalah yang sedang dibicarakan dan tidak mempunyai kepentingan dalam hasil akhir sebuah diskusi.
Peran utama seorang fasilitator adalah mengarahkan proses. Dia harus berusaha menjamin proses yang adil, inklusif dan terbuka yang akan menyeimbangkan partisipasi dari setiap orang dan membangun situasi yang nyaman dimana setiap orang dapat benar-benar berpartisipasi.


Tip untuk kesadaran diri fasilitator.

• Jangan menghakimi
• Coba usahakan untuk tidak memproyeksikan persepsi anda untuk orang lain
• Jangan beranggapan bahwa orang lain membutuhkan bantuan anda
• Berkawanlah dengan jujur
• Tunjukkan sikap hormat, dan hargai orang yang bekerja dengan anda
• Punyailah rasa percaya kepada orang yang bekerja untuk anda
• Terimalah bahwa orang mempunyai nilai, tingkah laku dan pandangan sendiri
• Tunjukkan minat dalam seluruh aspek kehidupan manusia
• Mundurlah sejenak dan dengarkan
• Bertindakalah sebagaima anda harapkan orang lain bertindak untuk anda
• Jangan berpikir anda mengerti lebih baik
• Jangan memberi saran
• Silahkan tambahkan sendiri.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan